Pages

Monday, October 3, 2016

TAMAN SISWA



Sekolah Menjadi Taman
            Permasalah sekarang adalah peserta didik tidak nyaman akan sekolahnya, dia merasa terbelangguh didalam sekolahnya sendiri. Ketdaknyamanan dari pereserta didik ukan karena fasilitanya tetapi lebih pada cara pandangnya. Peserta didik menganggap bahwa sekolah bukanlah tempat yang menyengkan tetapi melah mereka menganggap bahwa sekolah adalah tempa yang membosankan yang banyak akan rumus, angka, tugas dll.
            Menurut kihajar dewantara sekolah haruslah menjadi sebuah taman bagi siswanya dimana taman merupakan tempat belajar yang menyenagkan, sehingga perserta didik datang ketaman dengan senang hati, berada ditaman juga dengan senang hati, dan merasa berat hati ketika meninggalkan taman. Untuk itu sebagai pendidik haruslah kita membuat sekolah itu menjadi taman.
            Permasaah yang utama dari peserta didik adalah rasa tidak yaman perserta didik pada sekolahnya, untuk itu sekolah dijadikan taman sangatlah cocok dimana taman adalah tempat yenag menyenangkan.  Pertanyaan adalah bagaimana cara untuk merubah sekoalah menjadi taman?.   
            Sekolah dan taman adalah dua tempat yang berbeda dimana sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu sedangkan taman adalah tempat untuk bermain. Nah dari perbedan ini kami bermaksud menggabungkan antara pembelajar dan permainan. Dimana untuk menjadikan sebuah taman haruslah ada permainan. Sebagai calon guru fisika kita harus bisa mebuat pemeblajaran itu menjadi permainan melalui ekperimen-ekperimen yang menyenangkan agar peserta didik menegnala fisika yang sesungguhnya. Karena kebanyakan pendidik sekarang menunjukan fisika kepadda murid-murid yang hanyalah angka, gambar garfik dan rumus itulah yang membuat siswa menjadi bosan.
            Selain itu yang membuat peserta didik menjadi tidak nyaman adalah dia merasa sekoah itu bukanlah rumah keduanya. Dari permasalah itu peran seorang pendidik adalh bagaimana merubah sekolah menjadi rumah bagi peserta didiknya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah hubungan antara peserta didik dan pendidik tidak hanya sebatas guru dan murid, tetapi kita harus bisa menjadi ayah, ibu, teman untuk curhatnya atau bahkan kita sebagai dirinya.
            Dari berbagai masalah diatas kami merumuskan bagaimana menciptakan atau mengubah pandamgan seorang peserta didik terhadap sekolahnya, antara lain:
1.      Pembelajaran yang dijadikan permainan.
2.      Dan hubungan antara seorang murid dan guru haruslah seperti hubungan kekeluargaan.

GENERASI EMAS 45



Tiga Kriteria Generasi Emas
            Sebelum menuju generasi emas 2045 ada banyak hal yang harus dipersiapkan agar genereasi emas 2045 benar- benar terwujud. Salah satu yang harus dpersiapkan adalah pendidik yang berkualitas agar bisa mencetak genersi muda yang bertakwa, berilmu dan bangga dengan bangsanya sendiri. Di dalam UU RI No. 20 th 2003 tentang sistem pendidikan Nasonal, yaitu pendidik adalah tenaga kependdikan yang berkualfkas sebagai guru, dosen konselor, pamong belajar, widyaswara, totor, nstruktur, fasltator dan sebutan lainya yang sesuai dengan kekhususannya. Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prosesbelajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kaagamaan, pengendalan diri, kepriibadian, kecerdasan ahlak mulia, serta keteramplan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara.
            Untuk membentuk generasi emas, dimana pada tahun 2045 dijadika momen kebangkitan bangsa indonesia dengan memiliki generasi muda yang sadar dan paham akan pencptaan dirinya. Disamping itu generasi emas  adalah generasi yang memiliki tradisi keimuan yang memadai dan generasi yang cinta dan bangga terhadap tanah air.  Untuk membentuk generasi yang memilik tiga krieria untuk menjadi generasi emas, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk membentuk generasi emas antara lan sebagai berikut:
1.      Mengaikan apa yang di ajari dengan keagamaan.
Sebagai calon pendidik kita dituntuk untuk bisa membentuk generasi yang memiliki daya takwa yang tinggi.  Cara yang saya bisa usulkan adalah ketuka proses pembelajar kati haru mengaitkan apa yang dipelajari dengan kehdupan sehari-hari  agar peserta didik merenungkan penciptaan dari seluru apa yang ada di alam sekitar. Di dalam renungan pertanyaan yang harus dilontarkan Adalah  siapa yang menciptakan, dan apa tujuan dari penciptaan.
2.      Agama dijadikan manifestasi budaya.
Budaya yang baik adalah budaya yang menjadikan agamanya sebagai nilai-nilai budaya. Generasi emas adalah generasi yang memiliki budaya, yang cinta akan budayanya serta mampu mempopulerkan budayanya. Dari generasi yang memiliki daya takwa makan akan terbentuk budaya yang tidak bertolak belakang dengan agamanya, karena agamnyalah dijadika nilai-nilai budaya.
3.      Genersi yang berbudaya.
Orang yang berbudaya dalah orang yang cinta akan bangsanya sendiri karena dia tahu budayanya dan dia paham akan budanyanya sendiri. Untuk membentuk generasi yang berbudaya sebagai pendidik haruslah bisa menunjukan keunggulan kita sendiri  karena permaslah kita adalah sedikitnya informasi tentang budaya kita sendiri, atau bahkan kitalah yang masalasmencari tahu budaya kita.

pengembangan kepribadian



Perilaku berkatakter
Di dalam kamus besar bahsa Indonesia disebutkan bahwa karakter adalah “sifat kejiwaan, akhlak ata budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain”. Direktorat jentral pendidikan dasar kemendikbut   (2011) engungkapkan bahwa “karakter adalam perilaku seseorang yang melandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama, kebudayaan, hokum/knstitusi, adat istiadad, dan estetika”. 
Ada 7 karakter yang mencerminkan karakter berpancasila:
1.      Toleransi Beragama
Toleransi beragama adalah sikap yang tidaka memandang latar belakang agama darai setiap orang. Dengan sikap tolenrasi akan menghilangkan tenggang rasa antara sesama masyarakat. Cara yang bisa dilakukan agara peserta didik salang bertoleransi melalui pembelajran fisika yaitu tidal membeda-bedakan antara agama yang satu dengan yang lain meskipun ada yang disebut agam mayoritas dan agama minoritas.
2.      Persamaan derajat
Sama halnya dengan tolensari agama setiap orang harus dipandang dengan sama pula. Tidaka ada perbedaan baik itu suku ras golongan atau bahkan status sosialnya semuanya haruslah sama. Pendidik yang baik adalah pendidik yang tidak memandang siap saya karena semunya adalah sama. Cara yang dapat dilakukan agar sikap ini dapat tumbuh adalah: selalu ngadakan kerja sama dalam penyelasaian masalah, sehingga peserta didik mersa bahwa dia perlu dan butuh orang lain untuk bekerjasama dan membuat sadar akan persamaan derajatnya.
3.      Patriolisme
Partiotlisma adalah upaya menanggulagi maslah-masalah kemasyrakatan dan kebangsaan secara bersama sama. Dengan kerja sama akan membentuk suatu sikap yang tidak individual, dia merasa kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Cara yang dapat dilakukan dalam pembelajaran fisika adalah dengan membuat perlombaan merakit robot atau membuat alat peraga yang membutuhkan kerja kelompok. Sehingga antara peserta didik saling bekerja untuk memenangkan perlombaan tersebut.
4.      Kemandirian
Kemandirian disini adalah bukan untuk melepaskan diri pada orang lain, tetapi untuk melatih diri kita untuk dapat mengambil sebuah solusi atau keputusan yang cepat. Cara yang bisa dilakukan pendidik supaya sikap ini tumbuh adalah melalui pembelajaran berbasis masalah dimana pendidik meberikan sebuah masalah dan peserta didik lah yang akam memecahkan masalah tersebut. Dengan begini peserta didi tidak selalu di suap atau dibeika materi saja tetapi dia juaga akan dapat merangkum materinya sendiri melalui pemecahan maslah.
5.      Keterbukaan
Keterbukaan berawal dari kejujuran, seorang yang jujur maka dia akan terbuka dia tidaka akam menyembunyikan masalah tetapi dia mencari solusi dengan caranya melalui keterbukaan. Cara yang dapat dilakukan pendidik untuk mebenduk manusia yang jujur adalah dengan menekankan pada kenyataan banyak pndidik memberikan contoh atau saat menerangkan sesuatu tidak sesuai kenytaan dan ini adalah suatu bentuk ketidak jujuran.
6.      Disiplin
Seseotrang yang hebat adalah orang yang disiplin baik waktu dia bermain, belajra dan lain-lain. Kedisiplinan mencirikan orang menghargai waktu, waktu tidak bisa kembali dan untukiti kita haris bisa menghargai waktu. Cara yang dapat dilakuakn dalamm fisika adalah mematuhi kaidah-kaidah dalam fisika.
7.      Keadilah
Keadilah adalh suatu hal yan sulit dilakukan tetai jika kita mampu setidaknya dalam sehari akan meberikan manfaat yan sangat besar bagi kitanya sendiri. Cara yang dapat dilakukan dalam proses pembelajaran adalah memberikan beban yang sesuai denga kemampuan dari peserta didik. Banyak pendidik yang memberikan soal atau permasalah yang jauh diluar kemampuanya dan ini mecirikan ketidak adilan.
Bertindaka sesuai agama hokum, sosian dan kebudayaan
1.      Di Indonesia tendapat banyak suku, daerah didalam sebuah suku terdapat suatu kebudayaan dan adad istiadad.  Dalam satu kelas terdapat beberapa peserta didik yang memiliki kebudayaan dan ada istiadat yang berbeda-beda. Bagaimana seorang pendidik dapat menyikapi hal ini?. Tentunya seorang pendidik todak boleh memaksakan suatu kebudayaan yang menjadi patokan. Tetapi pendidik yang baik adalah pendidik yang dapat menyatukan peserta didik yangmemiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Cara yang dapat dilakukan pendidik melalui pembelajaran Fisika adalah lebih mengedepankan tolenrasi seperti tolenrasi beragama, persamaan derajad dan lain-lain. Misalanya dalam proses pembelajaran bebasis kelompok, dimana dalam kelompok tersebut terdapat peserta didik yang berbeda-beda,  yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menyiapkan meteri atau permasalah yang mengharuskan pemecahan masalahnya dilakukan secara berkelompok.
2.      dalam satu kelsa terdapat berbagai peserta didik yang memiliki keyakinan atau agama yang berbeda-beda. Bagaimana seorang pendidik dapat mempersatukan mereka?, yang pada dasar nya memiliki keyakinan yang berbeda-beda.  Tetapi perlu di igat bahwa pendidik juga memiliki keyakinanya sendiri. Cara yang  dapat dilakukan pendidik adalah sebagai berikut: lebih memperbanyak sikap tolerasi antar pendidik dan peserta didik.
Menampilkan diri sebagai pribadi yang patut diteladani
1.      berperilaku jujur, tergas dan manusiawi
seorang pndidik yang baik adlah pendidik yang dapat member informasi yang benar sesuai dengan fakta yang ada. Pendidi tidak harus berbohong untuk mendapatkan sebuah sanjngan atau yang lainya dari peserta didik. Seorang pendidik juga harus bisa tegas, dia tidak boleh menjadi orang sang bimbang dlaam mengambil sebuah keputusan karena seorang pendidik adalah seorang pemimpin. Seorang pendidik judga harus manusiawi karena pekerjaan seorang pendidik adalah mengajar mendidik dimana tujuan dari mendidik adalah memanusiakan manusia. sehingga dia haris bisa berperilaku sesuai dengan ketetapan yang ada (tidak melampau batas kebiasaan) baik itu dalam memberika ukuman da lain-lain.
2.      Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia
Pendidik harus bisa menjadi cerminan yang baik bagi peserta didiknya hal-hal yang patut dicerminkan serang pendidik iyalah sebuah ketakwaan yang kuat dan akhlak mulia yang baik. Dalam membentuk generasi emas45 seorang pendidik harus lah bisa melahirka generasi-generasi yang yang memilii ketakwaan yang tinggi dan ahlak yang baik. Untuk itu seorang pendidik haruslah bisa mencerminkan sebuah akhlak yang baik dan ketakwaan yang bagus.
3.      Seorang pendidik adalah suatu teladan atau sebagai contoh oleh peserta didiknya. Untuk itu diah harus bisa menjadi teladan yang baik. Dia haruslah bisa menunjukan suatu sikap dan perilaku yang patut diteladani oelh seorang peserta didik.
Jdh
1.      Pribadi yang matang dan stabil adalah pribadi yang konsisten dan tidak bimbang dalam pengambilan keputusan. Seorang pendidik dalah seorag pemimpin, pemimpin harus bisa tegas dan konsisten dalam setiap tindakan. Seorang pendidik yang tidak stabil atau bimbang dalam pengambilan keputusan sama halnya dengan seorang dokter yang memberikan  suntikan secara perlhan, dengan maksud membuat pasiennya nyaman dan tenang padahal dengan cara demikian akan membuat pasin merasa sakit lebih lama. Jadi seorang pemimpin haruslah bisa memutuskan sesuatu hala dengan sangat cepat.
2.      Pribadi yang sifat kedewasaan arif dan berwibawa. Dengan memiliki sifat kedewasaan, arif dan berwibawa seorang pendidik akan lebih dihormati. Dengan memiliki sifat kedewasaan arif dan wibawa seorang pendidik akan memiliki kedudukan tertentu pada peserta didik. Tetapi  kata dihorati disini bukan berarti seorang peserta didi menghormati pendidik karena takut, tetapi dihormati maksudnya adalah seorang pendidik yang mampu membuat orang lain menjadi mendengarkanya.
Gjggggggggggggg
1.      Seorang pendidik harus bisa menjadi orang yang dapat bekerja keras demi mencetak bibit-bibit yang unggul. Dalam hal ini seorang pendidik harus lah bisa mecari metode pembelajran untuk setiap materinya, serta dapat mengetahui bagaimana sikap dan perilaku dari setiap peserta didik. Dan ini harus membutuhkan kerja yang sangat keras, demi terwujudnya generasi yang hebat. Secara teori usaha tidak perna menghianati hasil. Jika usaha kita maksimal makan hasil yang akan kita dapat juga akan maksimal.
2.      Dengan rasa bangga menjadi seorang pendidik  seseorang akan tidak malu akan statusnya sebagai pendidik. Dengan rasa bangga ini seseorang akan memiliki ras percaya diri dan membuat pendidik tersebut mau dan termotivasi untuk membentuk generasi yang hebat. Dengan ras percaya diri dia tidak akan berpikir apa yang dikatakan orang lain. Karena yang mebuat kita tidak meras percaya diri adalah dia memikirkan apa yang dikatakan orang lain pada dirinya. “jaganlah berpikir apa yang dikatak orang lain, tetai berpikirlah untuk kebermanfaatan orang lain”.
3.      Seorang pendidik yang baik adalah seorang yang tidak menjadikan orang lain sebagai pengarah dalam arah kehidupan sendirinya. Karena seorang pendidik haruslah bisa mendiri, ata tidaknya orang yang mengarahkan dia harus tetap bisa bekerja dengan baik.